Kamis, 29 Desember 2011

PRESPEKTIF PEREKONOMIAN INODNESIA


PERSPEKTIF PEREKONOMIAN INDONESIA
MENURUT MAHASISWA UIN SUSKA

Perkembangan ekonomi diindonesia saat sekarang ini mengalami peningkatan yang signifikan, hal ini berdasarkan data yang ada di BI , bahwasanya perekonomian Indonesia meningkat mencapai 6% ditahun 2010, dan ditahun 2011 ekonomi Indonesia mencapai 6,5% itu membuktikan bahwasanya perekonomian Indonesia dari tahun 1998 yang mana pada saat itu terjadi krisis moneter dan demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswa yang menginginkan presiden soeharto untuk mundur dari jabatannya. Pada peristiwa itu perekonomian Indonesia anjlok, yang mana dapat kita lihat terjadinya inflasi di pasar-pasar dan banyak juga bank-bank konvensional yang gulung tikar dikarenakan krisis moneter tersebut.

Setelah berakhirnya krisis moneter yang mengakibatkan perekonomian diindonesia ini mengalami inflasi yang terus menerus sehingga membuat seluruh bahan pokok mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, namun saat sekarang ini kita lihat perekonomian diindonesia sudah mampu keluar dari dampak yang diakibatkan oleh krisis moneter yang terjadi ditahun 1998. Perkembangan ekonomi Indonesia tidak bisa lepas dari pengaruh aspek-aspek yang ada yaitu inflasi,harga gabah, nilai tukar petani, upah buruh, ekspor impor, dan pariwisata.

Walaupun saat sekrang ini perekonomian diindonesia sudah mengalami kemajuan dala perkembangannya tapi tetap saja Negara ini masih terlilit hutang dengan bank dunia, disamping itu sumber daya manusia yang kurang sangat mempengaruhi lambatnya pertumbuhan ekonomi diindonesia ini, sehingga perusahaan-perusahaan yang seharusnya memperkerjakan warga Indonesia harus memakai tenaga kerja dari luar negri yang notabene pendidikannya lebih maju ditimbang SDM kita sendiri. Namun tidak bias dipungkiri bahwa minat ataupun kemauan masyarakat akan pentingnya pendidikan masih jauh dibandingkan Negara-negara maju.
 Dengan minimnya SDM yang dipunyai maka masyarakat kita tidak mampu mengelola SDA yang ada sehingga orang asing yang mengelola SDA yang terdapat dinegara kita. Hal ini sangat merugikan Negara kita yang mana Negara kita tidak bisa menikmati hasil yang diperoleh dari tanah air sendiri justru malah orang lain yang menikmatinya, dan hal itu akan berimbas dengan banyaknya pengangguran dinegri ini yang berakibat lambatnya pertumbuhan ekonomi dinegara ini.

 Selain yang tidak berpendidikan banyak juga mahsiswa-mahasiswa yang setelah wisuda namun tidak menemukan pekerjaan yang layak sesuai dengan bidang yang diakuasai, hal ini terjadi dikarenakan sarjana-sarjana kita belum siap untuk bersaing dengan sarjana-sarjana Negara maju. Maka dari itu pemerintah harus mulai memikirkan bagamana caranya meningkatkan pendidikan yang ada dinegara ini, sebab tanpa adanya pendidikan yang memadai maka SDM-SDM yang kita miliki tidak dapat berkompetisi dengan SDM-SDM asing, apalagi saat sekarang ini adalah zaman globalisasi yang mana setiap Negara diberi kebebasan dalam menjalin hubungan kerja sehingga dalam hal ini SDM-SDM yang kita miliki aharus siap dalam menyambut era globalisasi, namun pada kenyataannya justru Negara kita belum siap dalam menghadapinya.

Dengan sangat minimnya  SDM yang kita miliki itu membuat perkembangan ekonomi yang diterapkan pemerintah kurang berjalan maksimal, kita lihat saja saat sekarang ini kita masih mengimpor beras dari Negara tetangga, padahal Negara kita adalah Negara kepulauan yang mana masih banyak lahan lapang untuk bertani, namun karena kurang adanya perhatian utuk petani sehingga produktifitas mereka berkurang, hal ini terjadi disebabkan dengan harga pupuk dan gabah yang relative tinggi sehingga hasil pertanian mereka juga mereka hargai tinggi.

Dengan kekuatan ekonomi inilah suatu bangsa akan mampu mempertahankan diri dan jati dirinya dari kondisi-kondisi yang membahayakannya sebagai bangsa, kekuatan ekonomi dapat untuk membangun kekuatan pertahanan dan angkatan perang, kekuatan ekonomi dapat mencegah perpecahan dari dalam negeri bangsa itu sendiri yang disebabkan karena perasaan ketidak-adilan, kecemburuan sosial.

Kekuatan ekonomi selalu berjalan sejajar dengan peningkatkan keterampilan dan skill masyarakatnya, serta cara pandang terhadap bangsanya sendiri agar menjadi lebih baik. Membangun kekuatan ekonomi memerlukan sebuah disain kerangka berpikir para pemimpin bangsa secara bersama-sama dan saling mendukung satu sama lainnya. Sebelumnya pemimpin yang berkualitas harus mampu mengidentifikasi dahulu sektor yang memiliki sumber daya paling besar, apakah pertanian, pertambangan, kelautan (kehutanan jangan diganggu), sebab ketiga sektor ini adalah inti dari sebuah industri akan berkembang.

Sumber daya terbesar dimaksud disini tentunya adalah sumber daya yang dari segi ketersediaan/cadangan alamnya, tenaga kerja, serta tata niaganya. Dan untuk menentukan mana yang harus dipilih dan dijalankan diperlukan sebuah kajian dari para pakar melalui survey yang dapat dipertanggungjawabkan dan selanjutnya dilakukan dengan ketetapan secara nasional yang dilegitimasi oleh seluruh rakyat melalui wakil-wakilnya.


Disamping itu dapat kita lihat bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, dimana beberapa tahun yang lalu bank konvensional sangat menjamur diseluruh Negara Indonesia diandingkan bank syari’ah yang pada masa itu baru satu bank syari’ah yang ada yaitu bank muamalat. Namun setelah terjadinya krisis moneter yang mengakibatkan banyaknya bank-bank konvensional gulung tikar alias bangkrut,namun saat itu bank syari’ah tidak terlalu mengalami dampak yang sangat signifikan. Oleh karena itu setelah melihat bagaimana prospektifnya bank syari’ah maka saat sekarang ini banyak bank-bank konvensional yang mulai membuka gerai-gerai syari’ah, melihat perkembangan itu tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti bank-bank syari’ah akan menjamur dikalangan masyarakat.

            Dengan semakin maraknya bank-bank konvesional membuka gerai syari’ah maka sangat tidak menutup kemungkinan suatu saat akan berdiri central bank syari’ah, yang mana saat sekarang ini seluruh bank konvensional maupun syari’ah masih dibawah naungan BI yang menjadi bank central diindonesia. Sebab saat sekarang ini Negara-negara maju dan berkembang sudah mulai beralih kebank syari’ah yang mana tidak terlalu terpengaruh dengan ekonomi global sehingga disaat perekonomian dunia terjadi krisis ekonomi maka dapak yang ditimbulkan terhadap bank-bank syari’ah tidak lah terlalu signifikan dibandingkan dengan dampak yang di terima oleh bank-bank konvensional.

Jadi dengan semakin maraknya perkembangan bank-bank syari’ah diindonesia ini juga menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi perkembangan ekonomi diindonesia. Karena tidak bias dipungkiri bahwa dengan sehatnya bank-bank yang ada dinegara ini maka kestabilan ekonomi yang ada dinegara ini akan semakin berkembang.

Disamping perbangkan pemerintah juga mencanangkan sebuah program untuk memberantas kemiskinan, seperti BLT, Koperasi dan KUR (kredit usaha rakyat) yang mana program ini diperuntukkan bagi masyarakat menegah kebawah yang ingin membuka usaha kecil-kecilan, maka pemerintah akan memfasilitasi mereka, sehingga dengan program itu pemerintah berharap agar tingkat kemiskinan dinegara ini semakin berkurang.
Dengan demikian, perekonomian Indonesia sudah mengalami peningkatan yang signifikan setelah terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia ditahun1998. Pada saat sekarang ini pemerintah mulai mencanangkan beberapa program untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di Negara ini, yang mana kita tahu bahwa mayoritas penduduk Indonesia ekonominya  berada di tingkat menengah kebawah, dan banyak juga penduduk Indonesia berada di bawah garis kemiskinan.

Oleh sebab itu, pemerintah harus berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan internal Negara yang tidak berkesudahan dalam memberantas kemiskinan. Disamping itu, pemerintah juga harus memperhatikan tingkat pendidikan, sebab di Negara ini masih banyak generasi-generasi muda yang mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah. Selain itu mutu pendidikan yang ada dilembaga pendidikan harus memenuhi standar kompetensi yang sudah di tentukan oleh pemerintah. Sebab yang kita tahu sekarang ini banyak generasi muda yang berpendidikan , namun mereka tidak mampu bersaing dengan orang asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar