ASPEK AKUNTANSI PADA AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWBAN
A. Akuntansi
Pertanggung Jawaban
Akuntansi pertanggung jawaban (responsibility accounting) merupakan istilah yang digunakan dalam
menjelaskan akuntansi perencanaan serta pengukuran dan evaluasi kinerja organisasi
sepanjang garis pertanggung jawaban.
Akuntansi pertanggung jawaban adalah jawaban
akuntansi manajemen terhadap pengetahuan umum bahwa masalah-masalah bisnis
dapat dikendalikan seefektif mungkin dengan mengandalikan orang-orang yang
bertanggung jawab untuk menjalankan operasi tersebut. Salah satu tujuan
akuntansi pertanggng jawaban adalah untuk memastikan bahwa individu-individu
pada seluruh tingkatan perusahaan telah memberikan kontribusi yang memuaskan
terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara menyeluruh.
B. Akuntansi
Pertanggung Jawaban vs Akuntansi Konvensional
Akuntansi pertanggung jawaban tidak mengalokasikan
biaya gabungan ke segmen-segmen yang memperoleh manfaat dari padanya melainkan
membebankan biaya tersebut kepada individu di segmen yang menganisiasi dan
mengendalikan terjadinya biaya tersebut. Misalnya saja, manajer dari departemen
jasa perbaikan dan pemeliharaan yang bertanggung jawab untuk memelihara peralatan
di departemen-departemen lain sebaiknya dianggap bertanggung jawab terhadap
biaya yang berkaitan dengan tugasnya itu.
Akuntansi konvensional akan mengalokasikan gaji ini
berdasarkan waktu yang digunakan untuk setiap aktifitas. Sebaliknya, akuntansi
pertanggung jawaban akan membebankan total gaji tersebut kepada atasan yang
bertanggung jawab atas aktifitas orang tersebut.
C. Jaringan
Pertanggung Jawaban
Untuk memastikan jaringan tanggung jawab dan
akuntanbilitas berfungsi dengan mulus, struktur organisasional suatu perusahaan
harus di analisis dan laba serta beban yang sebenarnya dari tanggung jawab
tersebut ditentukan secara hati-hati. Dalam praktiknya, penggambaran pusat
pertanggung jawaban sering kali merupakan tugas yang paling sulit dalam
kontruksi dan instalasi system tersebut.
D. Jenis-jenis
Pusat Pertanggung Jawaban
1) Pusat
Biaya
Pusat biaya merupakan
bidang tanggung jawab yang menghasilkan suatu produk atau memberikan suatu
jasa.
2) Pusat
Pendapatan
Contoh-contoh pusat
pendapatan meliputi departemen pemasaran, pusat distribusi, bagian barang
jualan di took serba ada, atau tenaga penjualan individual.
3) Pusat
Laba
Pusat laba adalah
segmen dimana manajer memiliki kendali baik atas pendapatan maupun atas biaya;
manajer dievaluasi berdasarkan efisiensi mereka dalam menghasilkan pendapatan
dan mengendalikan biaya.
4) Pusat
Investasi
Manajer investasi
bertanggung jawab terhadap investai dalam aktiva serta pengendalian atas
pendapatan dan biaya.
5) Korelasi
dan Struktur Organisasi
Pendekatan-pendekatan
yang digunakan dalam mendesain struktur organisasi dan dalam membebankan
tanggung jawab bervariasi dari perusahaan ke perusahaan bergantung pada pilihan
manajemen puncak dan gaya kepemimpinan.
6) Struktur
Vertikal
Dalam struktur vertical
organisasi dibagi berdasarkan fungsi-fungsi utama.
7) Struktur
Horizontal
Struktur horizontal
untuk pendelegasian tanggung jawab adalah yang paling sesuai.
8) Pemilihan
Struktur
Jenis struktur yang
dipilih akan mempengaruhi jaringan pusat pertanggung jawaban, yang pada
gilirannya berfungsi sebagai suatu kerangka bagi arus data dan kebutuhan
pelaporan.
E. Menetapkan
Pertanggung Jawaban
Kontruksi atas suatu kerangka pertanggung jawaban
yang seimbang adalah benar-benar sulit dan seringkali membutuhkan kompromi.
Faktor yang paling penting dalam menggambarkan pertanggung jawaban adalah
maslah tingkat diskresi dan pengendalian atas sumber daya yang diperlukan guna
melaksanakan fungsi atas tugas yang didelegasikan. Para manajer segmen
sebaiknya hanya dimintai pertanggung jawaban atas faktor-faktor operasional
yang mereka kendalikan. Dalam kondisi apapun, alokasi biaya arbiter yang digunakan
dalam perhitungan biaya produk tidak boleh digunakan dalam menetapkan
pertanggung jawaban. Alokasi semacam itu bukanlah solusi yang seimbang dan
tidak memiliki tempat dalam akuntansi pertanggung jawaban.
F. Perencanaan,
Akumulasi Data, dan Pelaporan Berdasarkan Pusat Pertanggung Jawaban.
1. Anggaran
Pertanggung Jawaban
Proses penyusunan
anggaran akan paling efektif jika dimulai dari tingkat organisasi atau tingkat
jaringan paling bawah untuk mana anggaran disusun dan kemudian diteruskan
ketingkat yang lebih tinggi melalui suatu rantai komando yang berbentuk saperti
piramida.
2. Akumulasi
Data
Jenis akumulasi data
ini memberikan kepada manajemen informasi yang terkait dengan beberapa dimensi
dari operasinya.
3. Pelaporan
Pertanggung Jawaban
Untuk meningkatkan
efisiensi , system pelaporan pertanggung jawaban seharusnya didasarkan pada apa
yang disebut dengan “laporan bentuk piramida” atau prinsip “teleskop”.
G. Asumsi
Keperilakuan dari Akuntansi Pertanggung Jawaban
a) Manajemen
berdasarkan perkecualian (MBE)
Manajemen berdasarkan
perkecualian mengasumsikan bahwa untuk mengelola dan mengendalikan aktifitas
organisai dengan paling efektif, manajer sebaiknya mengonsentrasikan perhatian
mereka pada bidang-bidang dimana hasil actual menyimpang secara substansial
dari tujuan yang dianggarkan atau standar.
b) Manajemen
berdasarkan tujuan (MBO)
Sebagai teknik
pengendalian manajemen, manajemen berdasarkan tujuan mamfasilitai keinginan
akan pengendalian diri dengan memberikan kepada para manajer dan bawahannya suatu
kesempatan untuk secara bersama-sama memformulasikan tujuan dan aktifitas bagi
pusat pertanggung jawaban mereka.
c) Kesesuaian
antara jaringan pertanggung jawaban dan struktur organisasi
Karena pusat
pertanggung jawaban merupakan dasar dari keseluruhan sitem akuntansi
pertanggung jawaban, kerangka kerja untuk seharusnya di desain secara
hati-hati. Struktur organisasi harus di analisis terhadap kelemahan dalam
pendelegasian dan penyebaran.
d) Penerimaan
Tanggung Jawab
Kerelaan untuk menerima
tanggung jawab bergantung pada bagaimana mereka memandang diskersi dan
pengendalian mereka atas sumber daya manusia dan fisik yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas yang telah ditetapkan.
e) Kapabilitas
untuk mendorong kerja sama
Akuntansi pertanggung jawaban
meningkatkan kerja sama organisasional dengan menunjukkan kepada manajer
bagaimana aktifitas merka sesuai dengan gambaran keseluruhan dan bahwa setiap
orang bekerja untuk tujuan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar