Kamis, 14 Juni 2012

Laporan Keuangan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii

BAB I       PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
                latar belakang............................................................................................ 1
BAB II      PEMBAHASAN............................................................................................ 2
Pengertian Laporan Keuangan.................................................................. 2
tujuan laporan keuangan........................................................................... 2
bentuk laporan keuangan.......................................................................... 3
pengakuan dan pengukuran laporan keuangan........................................ 12
kerangka dasar konseptual untuk akuntansi keuangan............................ 13
karakteristik kualitatif laporan keuangan..........................................        14
keterbatasan dalam laporan keuangan.............................................        16
BAB III     PENUTUP.......................................................................................... ........ 18
                Kesimpulan................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 19


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam untuk Nabi Besar Muhammad SAW.
Makalah yang berjudul “ Laporan Keuangan “ ini disusun dalam rangka memenuhi tugas diberikan oleh dosen dan sebagai bahan pelajaran bagi penulis dan pembaca.
Penulisan  makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, maka perkenankanlah ucapan terima kasih dihaturkan secara khusus kepada :
  1. Andri Novius S.E.,M.Si Ak
  2. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan

Semoga Allah membalas semua kebaikan, bantuan dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis.Tak lupa penulis memohon maaf apabila terdapat kekhilafan dan kesalahan.Akhirnya, penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat terlepas dari semua kekurangannya.
Wassalamualaikum Wr.Wb


Pekanbaru, 02 April 2012

penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Akuntansi adalah seni dari pada pencacatan,penggolongan,dan peringkasan dari pada peristiwa peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara setepat-tepatnya dan dengan penunjuk  atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul dari padanya.
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena laporan keuangan merupakan representasi keadaaan keuangan perusahaan yang akan menentukan langkah perusahaan selanjutnya.laporan keuangan yang sehat akan meyakinkan investor untuk menanamkan investasinya pada perusahaan kita.
Karena laporan keuangan adalah dasar bagi kebanyakan upaya analistis tentang suatu usaha,pertama-tama kita harus mengerti sifat,cakupan,dan batasannya sebelum kita menggunakan data dan observasi yang diturunkan dari laporan itu untuk penilaian analisis kita.Laporan keuangan yang dibuat berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim,mencerminkan efek keputusan yagn dibuat manajemen pada masa lalu maupun sekarang.Namun hal itu mengandung kemenduaan(ambiguity) yang besar.Laporan keuangan yang didasarkan pada prinsip akuntansi keuangan yang berusaha mencatat secara konsisten dan wajar setiap transaksi bisnis dengan menggunakan sistem biaya historis pada waktu transaksi terjadi dan prinsip penandingan pendapatan dengan biaya melalui akrual dan alokasi.prinsip prinsip ini karena sifat dasarnya membuat laporan keuangan terbuka untuk beberapa interpretasi khusunya dari segi dampak ekonomi

BAB II
PEMBAHASAN
LAPORAN KEUANGAN
1.      PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Akuntansi (Hery, 2009) adalah seni dari pada pencacatan,penggolongan,dan peringkasan dari pada peristiwa peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara setepat-tepatnya dan dengan penunjuk  atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul dari padanya.
Dari definisi akuntansi tersebut diketahui bahwa peringkasan dalam hal ini dimaksudkan adalah pelaporan dari peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan yang dapat diartikan sebagai laporan keuangan. Menurut Hery S.E., M.Si (2009) dalam bukunya “Teori Akuntansi” mengatakan bahwaLaporan Keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
2.      TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1 (Financial Accounting Standard Board/ FASB  tahun 1978) :
1)      Menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur serta pihak-pihak lain untuk pembuatan keputusan investasi, kredit dan keputusan lainnya yang  bersamaan
2)      Menyediakan informasi guna membantu investor, creditor dan pengguna lainnya dalam menilai jumlah, ketepatan waktu dan ketidakpastian atas deviden atau bunga dari penjualan, atau dari saham atau hutang.
3)      Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber ekonomi perusahaan, klaim atas sumber-sumber daya tersebut (kewajiban perusahaan mentransfer sumber pada perusahaan lain dan pemilik saham), efek transaksi, peristiwa dan hal-hal yang mengubahnya.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No.1 adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Tujuan umum laporan keuangan (Mamduh dan Halim, hal. 30-33, 2005):
1)      Menyediakan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
2)      Menyediakan informasi untuk memperkirakan aliran kas untuk pemakai eksternal
3)      Menyediakan informasi yang bermanfaat untuk memperkirakan aliran kas perusahaan
4)      Menyediakan informasi mengenai sumberdaya ekonomi dan klaim terhadap sumberdaya tersebut
5)      Menyediakan informasi mengenai pendapatan dan komponen-komponennya
6)      Menyediakan aliran  kas

3.      BENTUK  LAPORAN KEUANGAN
             I.            Neraca
            Neraca(Kiesso;1999) yang kadang-kadang disebut juga laporan posisi keuangan melaporkan aktiva,kewajiban,dan ekuitas pemegang saham perusahaan bisnis pada suatu periode tertentu.Laporan keuangan ini menyediakan informasi mengenai sifat dan jumlah investasi dalam sumber daya perusahaan,kewajiban kepada kreditor,dan ekuitas pemilik dalam sumber daya bersih
Elemen-elemen neraca dapat digolongkan sebagai berikut:
A.    Aktiva(Asset):
Aktiva(Hery;2009) merupakan sumber daya yang mempunyai potensi memberikan manfaat ekonomis pada perusahaan di masa mendatang. Pada dasarnya aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian:
a)      Aktiva lancar
Aktiva Lancar(Hery;2009)Adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal. Yang termasuk kelompok aktiva lancar yaitu kas,Investasi jangka pendek,piutang wesel,piutang dagang,persediaan,piutang penghasilan dan biaya yang dibayar dimuka.
b)      Aktiva tidak lancar
Aktiva Tidak Lancar(Hery;2009)Adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif permanen atau jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak akan habis untuk satu kali putaran operasi perusahaan). Yang termasuk aktiva tidak lancar adalah:
                                i.            Aktiva tetap(Hery;2009) adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya nyata.misalnya tanah,bangunan,mesin,kendaraan.aktiva tetap selain tanah akan disusut salama jangka waktu/umur kegunaannya.
                              ii.            Aktiva tidak berwujud(Hery;2009) adalah kekayaan perusahaan yang secara fisik tidak tampak tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. Misalnya hak cipta, merek dagang, biaya pendirian ,goodwill dan yang lainnya.
                            iii.            Aktiva lain(Hery;2009) adalah menunjukkan kekayaan atau aktiva perusahaan  yang tidak dapat atau belum dapat dimasukkan dalam klasifikasi-klasifikasi sebelumnya, misalnya gedung dalam proses, tanah dalam penyelesaiaan, piutang jangka panjang dan sebagainya.

B.     Hutang(Liability)
           Hutang(Hery;2009)Adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi,dimana hutang ini merupakan sumberdana atau perusahaan yang berasal dari kreditor. Hutang perusahaan dapat dibedakan kedalam:
                                i.           Hutang lancar (hutang jangka pendek )(Hery;2009) adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek (selama satu tahun) dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan. misalnya: hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak dan lain sebagainya.

                              ii.            Hutang jangka panjang(Hery;2009) adalah kewajiban keuangan dan jangka waktu pembayarannya (jatuh temponya) masih jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca) misalnya:hutang obligasi,hutang hipotik adalah hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu,pinjaman jangka panjang yang lain.

C.     Modal (Equity)
      Modal(Hery;2009)Merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham) dan laba yang ditahan.
                         
Neraca dapat berbentuk sekontro dan taffel:
        i.            Akun T ( sekontro ) yaitu bentuk neraca  dengan kelompok harta dicatat di sisi kiri dan kelompok utang  serta modal disisi kanan
      ii.            Laporan  ( staffel ) yaitu bentuk neraca dengan kelompok harta dicatat paling atas diikuti kelopok utang kemudian disusul oleh modal.
Tujuan Penyusunan Neraca:
        i.            Memprediksi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban yang akan segera jatuh tempo lewat aktiva lancar yang dimilkinya
      ii.            Memprediksi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibanjangkapendek lewat aktiva yang dapat dikonversi menjadi kas tanpa mengalami kesulitan
    iii.            Mempersiapkan kebutuhan dana jangka panjang untuk memenuhi kewajiban tidak lancar
    iv.            Memprediksi jumlah kreditor atas aktiva perusahaan
      v.            Memprediksi jumlah pemilik dana/investor atas aktiva perusahaan
    vi.            Memperoleh gambaran mengenai besarnya komposisi aktiva tetap terhadap total aktiva
  vii.            Memperoleh gambaran mengenai jumlah perbandingan antara total kewajiban dengan total aktiva




          II.            Laporan Laba Rugi
         Laporan Laba Rugi(Hery;2009) Adalah suatu laporan keuangan yang meyajikan informasi mengenai seluruh hasil operasi ( pendapatan ) dan beban yang dikeluarkan (beban usaha ) dalam kegiatan selama suatu periode tertentu dalam rangka memperoleh laba.
Elemen-elemen Laporan Laba Rugi:
                                      i.            Pendapatan
Pendapatan adalah arus masuk aktiva / peningkatan lainnya atas aktiva
                                    ii.            Beban
Beban adalah aruskeluar aktiva/ penggunaan lainnya atas aktiva
                                  iii.            Keuntungan
Keuntungan adalah kenaikan dalam ekuitas
                                  iv.            Kerugian
Kerugian adalah Penurunan dalam ekuitas


Bentuk – bentuk laporan laba rugi:
1.      Betuk single step yaitu dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi satu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok, sehingga untuk menghitung rugi/ laba bersih hanya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total biaya terhadap total penghasilan.
2.      Bentuk multiple step dalam bentuk ini dilakukan pengelompokan yang lebih teliti sesuai dengan prinsip yang digunakan secara umum.





       III.             Laporan Perubahan Modal
            Laporan perubahan moda(Hery;2009)l adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama periode tertentu.
Tujuan penyusunan laporan perubahan modal:
                                            i.            Mengikhtisarkan aktivitas pembiyaan dan investasi suatu perusahaan,termasuk seberapa jauh perusahaan tersebut telah menghasilkan dana dari usaha selama periode yang bersangkutan.
                                          ii.            Melengkapi pengungkapan mengenai perubahan modal posisi keuangan selama periode tersebut.














Contoh neraca bentuk skontro ( T ) pada perusahaan dagang:

COMPUTER KING
N e r a c a
31 desember 2012

AKTIVA
AKTIVA LANCAR:
Kas  ………………………………. ..  xxx
Wesel pitang usaha………………...     xxx
Piutang bunga…………………….. ..   xxx
Persediaan barang dagang………….. …   xxx
Perlengkapan kantor …………………..    xxx
Asuransi dibayar dimuka………………    xxx
Total aktiva lanca………………..      xxx
AKTIVA TETAP:
Tanah ………………………….. ……....  xxx
Peralatan toko………………….. xxx
Dikurangi akumulasi penyusutan .xxx xxx   
Peralatan kantor………………….xxx
Dikurangi akumulasi penyusutan…xxx xxx 

Total aktva………………………………         xxx
PASIVA
HUTANG LANCAR:
Utang usaha……………………       xxx
Wesel bayar (bagian lancar)……      xxx
Utang gaji………………………      xxx
Sewa diterima dimuka…………       xxx
               Total hutang lancar…….............  xxx
HUTANG JANGKA PANJANG:
Wesel bayar (jatuh tempo 2015). xxx
                 Total hutang………………….   xxx
MODAL:
Modal pat king……………………   xxx



Total  pasiva………………….................    xxx

Sumber:  prinsip-prinsip akuntansi, C. Rollin Niswonger, CPA, Ph.D, LLD dkk: 1999












Contoh neraca bentuk  laporan  (staffel) perusahaan dagang:
Computer king
N e r a c a
31 besember 2012
Aktiva
  Aktiva lancar:
Kas………………………………………………………………………………  xxx
Wesel pitang usaha……………………………………………………………… xxx
Piutang bunga…………………………………………………………………….xxx
Persediaan barang dagang………………………………………………………... xxx
Perlengkapan kantor ………………………………………………………………xxx
Asuransi dibayar dimuka…………………………………………………………  xxx+
Total aktiva lancar………………………………………………………………………xxx
Properti,bangunan,dan peralatan
Tanah …………………………………………………………………………………xxx
Peralatan toko……………………………………………………………… xxx
Dikurangi akumulasi penyusutan ………………………………………xxx-   xxx
Peralatan kantor……………………………………………………………..xxx
Dikurangi akumulasi penyusutan………………………………………..xxx-   xxx+
Total property,bangunan dan peralatan…………………………………………    xxx+
Total aktva…………………………………………………………………………………… xxx
Kewajiban
Kewajiban lancar:
Utang usaha………………………………………………………………………. xxx
Wesel bayar (bagian lancar)……………………………………………………….xxx
Utang gaji………………………………………………………………………….xxx
Sewa diterima dimuka……………………………………………………………..xxx+
Total kewajiban lancar…………………………………………………………….xxx
Kewajiban jangka panjang:
Wesel bayar (jatuh tempo 2015)…………………………………………………………..xxx+
Total kewajiban……………………………………………………………………………….xxx
 Ekuitas pemilik
Modal pat king…………………………………………………………………………………xxx+
Total kewajiban dan ekuitas pemilik…………………………………………………………...xxx

Sumber:  prinsip-prinsip akuntansi, C. Rollin Niswonger, CPA, Ph.D, LLD dkk: 1999






Cotoh laporan Rugi – Laba langsung (single step ) perusahaan dagang:

COMPUTER KING
Laporan Rugi-Laba
Utuk tahun yang berakhir 31 desember 2012

Pendapatan :
Penjualan bersih ………………………………………………xxx
Pendapatan bunga……………………………………………. xxx
Pendapatan sewa …………………………………………….. xxx +
     Total pendapatan……………………………………… xxx

Beban :
Harga pokok penjualan……………………………xxx
Beban penjualan…………………………………..xxx
Beban administrasi………………………………. xxx
Beban bunga……………………………………... xxx+
     Total beban……………………………………………xxx-
Laba bersih……………………………………………………….xxx

Sumber:  prinsip-prinsip akuntansi, C. Rollin Niswonger, CPA, Ph.D, LLD dkk: 1999











Contoh laporan laba rugi bertahap atau multiple step perusahaan dagang:
COMPUTER KING
Laporan laba – rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 desember 2012
Pendapatan dari penjualan :
Penjualan………………………………………………………….. xxx
Dikurangi: retur dan potongan penjualan………………… xxx
Diskon penjualan………………………………. xxx+    xxx-
Penjualan bersih…………………………………………………. xxx
Harga pokok penjualan………………………………………………….. xxx-
Laba kotor………………………………………………………………...xxx

Beban operasi:
Beban penjualan:
Beban gaji penjualan………………………………………  xxx
Beban iklan………………………………………………….xxx
Beban penyusutan peralatan toko……………………………xxx
Beban penjualan rupa-rupa…………………………………. xxx+
Total beban penjualan…………………………………………… xxx
Beban administrasi:
Beban gaji  kator……………………………………………  xxx
Beban sewa………………………………………………..    xxx
Beban penyusutan peralatan kantor ………………………… xxx
Beban asuransi ……………………………………………… xxx
Beban perlengkapan kantor …………………………………  xxx
Beban penjualan rupa –rupa………………………………      xxx+
Total beban administrasi………………………………………….  xxx+
Total beban operasi………………………………………………         xxx-
Laba dari operasi…………………………………………………………       xxx
Pendapatan lain-lain:
Pendapatan bunga…………………………………………… xxx
 pendapatan sewa……………………………………………. xxx+
total pendapatan lain-lain………………………………………...xxx
beban lain-lain:
beban bunga………………………………………………………  xxxxxx+
laba bersih…………………………………………………………………….. xxx

Sumber:  prinsip-prinsip akuntansi, C. Rollin Niswonger, CPA, Ph.D, LLD dkk: 1999


contoh laporan perubahan modal perusahaan dagang:
COMPUTER KING
laporan perubahan modal
untuk tahun yang berakhir 31 desember 2012

modal pat king 1 januari 2012……………………………………………  xxx
laba bersih selama setahun…………………………………………  xxx
dikurangi penarikan………………………………………………..   xxx-
kenaikan ekuitas pemilik………………………………………………….. xxx+
modal pat king 31 desember 2012………………………………………… xxx

Sumber:  prinsip-prinsip akuntansi, C. Rollin Niswonger, CPA, Ph.D, LLD dkk: 1999



4.      PENGAKUAN DAN PENGUKURAN LAPORAN KEUANGAN
Pengakuan (SAK, para 82-83, 2009) merupakan proses pembentukan suatu pos yang memenuhi defenisi unsur serta kriteria yaitu:
1.      Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan denganpos tersebut akanmengalir dari atau ke dalam perusahaan
2.      Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Pengukuran (SAK, para. 99-100, 2009) adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca dan laporan laba rugi. Dasar pengukuran adalah:
1.      Biaya Historis (historical cost)
Asset dicatat pada saat perolehan sebesar pengeluaran kas (setara kas) dan kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban (obligation) atau dalam keadaan tertentu (misalnya pajak penghasilan), dalam jumlah kas (setara kas) yang diharap   akan dibayarkanuntuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal
2.      Biaya Kini (current cost)
Aset dinilai pada saat perolehan sekarang, dan kewajiban dinilia pada saat menyelesaikan kewajiban sekarang
3.      Nilai Realisasi/ Penyelesaian (realizable/ settlement value)
Aset dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual asset dlaam pelepasan normal, kewajiban untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal
4.      Nilai Sekarang (present value)
Aset dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapa memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal. Kewajiban dinyatakan sebesar arus kas keluar bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dalampelaksanaan usaha normal
5.      KERANGKA DASAR KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI KEUANGAN
          Menurut Hery, (2009) Kerangka Dasar Konseptual ( Conceptual framework ) adalah suatu set konsep yang menjadi dasar dari seperangkat Peraturan dan Standar akuntansi yang saling berhubungan. Ada 4 kerangka dasar Akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi:
                                  i.       Prinsip Biaya Historis
    Transaksi dicatat sebesar harga perolehan pada saat terjadinya transaksi
                                ii.       Prinsip Pengakuan Pendapatan
     Kerangka Dasar Konseptual FASB mengidentifikasi 2 kriteria (Hery: 2009), yang seharusnya dipertimbangkan dalam menentukan kapan pendapatan harus di akui, yaitu: (1) telah direalisasi atau dapat direalisasi. (2) telah dihasilkan atau telah terjadi.
                              iii.       Prinsip Penandingan
    Mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut
                              iv.       Prinsip Pengungkapan Penuh
           Agar pelaporan keuangan menjadi lebih efektif, seluruh informasi yang relevan seharusnya dengan cara yang tidak memihak, dapat dipahami dan tepat waktu, dalam arti harus Menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan.
            kerangka dasar konseptual untuk Akuntansi digunakan sebagai acuan bagi :
  1. Komite penyusunan laporan keuangan dalam melaksanakan tugasnya
  2. Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umuim
  3. Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan






6.    KARAKTERISTIK KUALITATIF  LAPORAN  KEUANGAN
Menurut SFAC no. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information adalah sbb:
1.      Understanbility
2.      Relevance
3.      Reliabiity
4.      Neutrality
5.      Comparability
6.      Consistency
7.      Materiality
8.      Cost and Benefits

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia adalah sbb:
1.      Dapat dipahami

2.      Relevan
Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan membantu mengevaluasi perististiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna di masa lalu.

3.      Materialitas
Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan. Materialitas bergantung pada besarnya pos atau kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasikhusus dai kelalaian dalam mencantumkan (omission) atau kesalahan dalam mencatat (misstatement).
4.      Keandalan
Yaitu informasi yang bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan


5.      Penyajian jujur
Informasi menggambarkan transaksi jujur dan wajar.

6.      Substansi mengungguli bentuk
Transaksi atau peristiwa dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya. Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan yang tampak dari bentuk hokum.

7.      Netralitas
Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan beberapa pihak

8.      Pertimbangan sehat
Pertimbangan sehat mengandung unsure kehati-hatian pada saat kondisi ketidakpastian, sehingga asset tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban dinyatakan terlalu rendah serta tidak memperkenan pembentukan cadangan tersembunyi atau penyisihan (provision) berlebihan.

9.      Kelengkapan
Informasi harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya
10.  Dapat dibandingkan
Laporan keuangan harus dapat dibandingkan antar periode untuk identifikasi trend posisi dan kinerja keuangan.

7.      KETERBATASAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan (Hery: 2009) memiliki keterbasan antara lain :
a.       Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan intern report ( laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnyasementara ) dan bukan merupakan laporan final. Karena itu semua jumlah –jumlah atau hal – hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuidasi atau realisasi dimana dalam laporan ini terkandung pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh Akuntan atau Manajemen yang bersangkutan.
b.      Laporan keuangan menunjukan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai mungkin berbeda atau berubah.
c.       Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli uang tersebut semakin menurun, dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukan unit yang terjual semakin besar, mungkin kenaikan itu disebabkan karena naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan tingkat harga – harga.

d.      Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaru posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor – factor tersebut tidak dapat diukur dengan satuan uang.












BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1 (Financial Accounting Standard Board/ FASB  tahun 1978) :
1.      Menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur serta pihak-pihak lain untuk pembuatan keputusan investasi, kredit dan keputusan lainnya yang  bersamaan
2.      Menyediakan informasi guna membantu investor, creditor dan pengguna lainnya dalam menilai jumlah, ketepatan waktu dan ketidakpastian atas deviden atau bunga dari penjualan, atau dari saham atau hutang.
3.      Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber ekonomi perusahaan, klaim atas sumber-sumber daya tersebut (kewajiban perusahaan mentransfer sumber pada perusahaan lain dan pemilik saham), efek transaksi, peristiwa dan hal-hal yang mengubahnya.









DAFTAR PUSTAKA
Hery. 2009. Teory Akuntansi. 1st Edition.Kencana: Jakarta

Belkaoui, Ahmed Riahi.2000.Teori Akuntansi. 1st Edition. Salemba Empat: Jakarta

Kieso, Donald E dkk.2004. Intermediate accounting. 11th Edition. John Wiley & Sons, Inc.:  USA

Fess, Philip E dkk. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Erlangga: jakarta
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar