DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
latar
belakang............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 2
Pengertian Laporan Keuangan.................................................................. 2
tujuan laporan
keuangan........................................................................... 2
bentuk laporan
keuangan.......................................................................... 3
pengakuan dan
pengukuran laporan keuangan........................................ 12
kerangka dasar
konseptual untuk akuntansi keuangan............................ 13
karakteristik
kualitatif laporan keuangan.......................................... 14
keterbatasan dalam
laporan keuangan............................................. 16
BAB III PENUTUP.......................................................................................... ........ 18
Kesimpulan................................................................................................ 18
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................... 19
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur
kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam untuk Nabi Besar
Muhammad SAW.
Makalah yang
berjudul “ Laporan Keuangan “ ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
diberikan oleh dosen dan sebagai bahan pelajaran bagi penulis dan pembaca.
Penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, maka perkenankanlah ucapan terima
kasih dihaturkan secara khusus kepada :
- Andri
Novius S.E.,M.Si Ak
- Semua
pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan
Semoga Allah
membalas semua kebaikan, bantuan dan perhatian yang telah diberikan kepada
penulis.Tak lupa penulis memohon maaf apabila terdapat kekhilafan dan
kesalahan.Akhirnya, penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat
terlepas dari semua kekurangannya.
Wassalamualaikum
Wr.Wb
Pekanbaru, 02 April 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Akuntansi adalah seni dari pada
pencacatan,penggolongan,dan peringkasan dari pada peristiwa peristiwa dan
kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara
setepat-tepatnya dan dengan penunjuk
atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang
timbul dari padanya.
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data
keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan
merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena laporan keuangan
merupakan representasi keadaaan keuangan perusahaan yang akan menentukan
langkah perusahaan selanjutnya.laporan keuangan yang sehat akan meyakinkan
investor untuk menanamkan investasinya pada perusahaan kita.
Karena laporan keuangan
adalah dasar bagi kebanyakan upaya analistis tentang suatu usaha,pertama-tama
kita harus mengerti sifat,cakupan,dan batasannya sebelum kita menggunakan data
dan observasi yang diturunkan dari laporan itu untuk penilaian analisis kita.Laporan
keuangan yang dibuat berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim,mencerminkan efek
keputusan yagn dibuat manajemen pada masa lalu maupun sekarang.Namun hal itu
mengandung kemenduaan(ambiguity) yang besar.Laporan keuangan yang didasarkan
pada prinsip akuntansi keuangan yang berusaha mencatat secara konsisten dan
wajar setiap transaksi bisnis dengan menggunakan sistem biaya historis pada
waktu transaksi terjadi dan prinsip penandingan pendapatan dengan biaya melalui
akrual dan alokasi.prinsip prinsip ini karena sifat dasarnya membuat laporan
keuangan terbuka untuk beberapa interpretasi khusunya dari segi dampak ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
LAPORAN
KEUANGAN
1.
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Akuntansi (Hery, 2009) adalah seni dari pada
pencacatan,penggolongan,dan peringkasan dari pada peristiwa peristiwa dan
kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara
setepat-tepatnya dan dengan penunjuk
atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang
timbul dari padanya.
Dari definisi akuntansi tersebut diketahui
bahwa peringkasan dalam hal ini dimaksudkan adalah pelaporan dari
peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan yang dapat diartikan sebagai laporan
keuangan. Menurut Hery S.E., M.Si (2009) dalam bukunya “Teori Akuntansi” mengatakan bahwaLaporan Keuangan adalah hasil dari
proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data
keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
2. TUJUAN
LAPORAN KEUANGAN
Menurut Statement
of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1 (Financial Accounting Standard Board/ FASB tahun 1978) :
1)
Menyediakan
informasi yang berguna bagi investor dan kreditur serta pihak-pihak lain untuk
pembuatan keputusan investasi, kredit dan keputusan lainnya yang bersamaan
2)
Menyediakan
informasi guna membantu investor, creditor dan pengguna lainnya dalam menilai
jumlah, ketepatan waktu dan ketidakpastian atas deviden atau bunga dari
penjualan, atau dari saham atau hutang.
3)
Menyediakan
informasi mengenai sumber-sumber ekonomi perusahaan, klaim atas sumber-sumber
daya tersebut (kewajiban perusahaan mentransfer sumber pada perusahaan lain dan
pemilik saham), efek transaksi, peristiwa dan hal-hal yang mengubahnya.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No.1
adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Tujuan umum laporan keuangan (Mamduh dan
Halim, hal. 30-33, 2005):
1)
Menyediakan
informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
2)
Menyediakan
informasi untuk memperkirakan aliran kas untuk pemakai eksternal
3)
Menyediakan
informasi yang bermanfaat untuk memperkirakan aliran kas perusahaan
4)
Menyediakan
informasi mengenai sumberdaya ekonomi dan klaim terhadap sumberdaya tersebut
5)
Menyediakan
informasi mengenai pendapatan dan komponen-komponennya
6)
Menyediakan
aliran kas
3.
BENTUK LAPORAN KEUANGAN
I.
Neraca
Neraca(Kiesso;1999)
yang kadang-kadang disebut juga laporan posisi keuangan melaporkan
aktiva,kewajiban,dan ekuitas pemegang saham perusahaan bisnis pada suatu
periode tertentu.Laporan keuangan ini menyediakan informasi mengenai sifat dan
jumlah investasi dalam sumber daya perusahaan,kewajiban kepada kreditor,dan
ekuitas pemilik dalam sumber daya bersih
Elemen-elemen neraca dapat digolongkan
sebagai berikut:
A.
Aktiva(Asset):
Aktiva(Hery;2009)
merupakan sumber daya yang mempunyai potensi memberikan manfaat ekonomis pada
perusahaan di masa mendatang. Pada dasarnya aktiva dapat diklasifikasikan
menjadi dua bagian:
a)
Aktiva
lancar
Aktiva Lancar(Hery;2009)Adalah
uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan
menjadi uang tunai paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan
perusahaan yang normal. Yang termasuk kelompok aktiva lancar yaitu kas,Investasi
jangka pendek,piutang wesel,piutang dagang,persediaan,piutang penghasilan dan
biaya yang dibayar dimuka.
b)
Aktiva
tidak lancar
Aktiva
Tidak Lancar(Hery;2009)Adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif
permanen atau jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun
atau tidak akan habis untuk satu kali putaran operasi perusahaan). Yang
termasuk aktiva tidak lancar adalah:
i.
Aktiva
tetap(Hery;2009) adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya
nyata.misalnya tanah,bangunan,mesin,kendaraan.aktiva tetap selain tanah akan
disusut salama jangka waktu/umur kegunaannya.
ii.
Aktiva
tidak berwujud(Hery;2009) adalah kekayaan perusahaan yang secara fisik tidak
tampak tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh
perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. Misalnya hak cipta, merek
dagang, biaya pendirian ,goodwill dan yang lainnya.
iii.
Aktiva
lain(Hery;2009) adalah menunjukkan kekayaan atau aktiva perusahaan yang tidak dapat atau belum dapat dimasukkan
dalam klasifikasi-klasifikasi sebelumnya, misalnya gedung dalam proses, tanah
dalam penyelesaiaan, piutang jangka panjang dan sebagainya.
B.
Hutang(Liability)
Hutang(Hery;2009)Adalah semua
kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi,dimana
hutang ini merupakan sumberdana atau perusahaan yang berasal dari kreditor.
Hutang perusahaan dapat dibedakan kedalam:
i.
Hutang lancar (hutang jangka pendek )(Hery;2009)
adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya atau pembayarannya akan
dilakukan dalam jangka pendek (selama satu tahun) dengan menggunakan aktiva
lancar yang dimiliki oleh perusahaan. misalnya: hutang dagang, hutang wesel,
hutang pajak dan lain sebagainya.
ii.
Hutang
jangka panjang(Hery;2009) adalah kewajiban keuangan dan jangka waktu
pembayarannya (jatuh temponya) masih jangka panjang (lebih dari satu tahun
sejak tanggal neraca) misalnya:hutang obligasi,hutang hipotik adalah hutang
yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu,pinjaman jangka panjang yang lain.
C.
Modal
(Equity)
Modal(Hery;2009)Merupakan hak atau bagian
yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal
saham) dan laba yang ditahan.
Neraca dapat berbentuk sekontro dan taffel:
i.
Akun T
( sekontro ) yaitu bentuk neraca dengan
kelompok harta dicatat di sisi kiri dan kelompok utang serta modal disisi kanan
ii.
Laporan ( staffel ) yaitu bentuk neraca dengan
kelompok harta dicatat paling atas diikuti kelopok utang kemudian disusul oleh
modal.
Tujuan Penyusunan Neraca:
i.
Memprediksi
kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban yang akan segera jatuh tempo
lewat aktiva lancar yang dimilkinya
ii.
Memprediksi
kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibanjangkapendek lewat aktiva yang
dapat dikonversi menjadi kas tanpa mengalami kesulitan
iii.
Mempersiapkan
kebutuhan dana jangka panjang untuk memenuhi kewajiban tidak lancar
iv.
Memprediksi
jumlah kreditor atas aktiva perusahaan
v.
Memprediksi
jumlah pemilik dana/investor atas aktiva perusahaan
vi.
Memperoleh
gambaran mengenai besarnya komposisi aktiva tetap terhadap total aktiva
vii.
Memperoleh
gambaran mengenai jumlah perbandingan antara total kewajiban dengan total
aktiva
II.
Laporan
Laba Rugi
Laporan Laba Rugi(Hery;2009) Adalah
suatu laporan keuangan yang meyajikan informasi mengenai seluruh hasil operasi
( pendapatan ) dan beban yang dikeluarkan (beban usaha ) dalam kegiatan selama
suatu periode tertentu dalam rangka memperoleh laba.
Elemen-elemen Laporan Laba Rugi:
i.
Pendapatan
Pendapatan adalah arus masuk aktiva / peningkatan lainnya atas aktiva
ii.
Beban
Beban adalah aruskeluar aktiva/ penggunaan lainnya atas aktiva
iii.
Keuntungan
Keuntungan adalah kenaikan dalam ekuitas
iv.
Kerugian
Kerugian adalah Penurunan dalam ekuitas
Bentuk – bentuk
laporan laba rugi:
1.
Betuk
single step yaitu dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi satu kelompok
dan semua biaya dalam satu kelompok, sehingga untuk menghitung rugi/ laba
bersih hanya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total biaya terhadap
total penghasilan.
2.
Bentuk
multiple step dalam bentuk ini dilakukan pengelompokan yang lebih teliti sesuai
dengan prinsip yang digunakan secara umum.
III.
Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan moda(Hery;2009)l
adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan
modal suatu perusahaan yang terjadi selama periode tertentu.
Tujuan penyusunan laporan perubahan modal:
i.
Mengikhtisarkan
aktivitas pembiyaan dan investasi suatu perusahaan,termasuk seberapa jauh
perusahaan tersebut telah menghasilkan dana dari usaha selama periode yang
bersangkutan.
ii.
Melengkapi
pengungkapan mengenai perubahan modal posisi keuangan selama periode tersebut.
Contoh
neraca bentuk skontro ( T ) pada perusahaan dagang:
COMPUTER KING
N e r a c a
31 desember 2012
AKTIVA
AKTIVA
LANCAR:
Kas ………………………………. .. xxx
Wesel
pitang usaha………………... xxx
Piutang
bunga…………………….. .. xxx
Persediaan barang dagang…………..
… xxx
Perlengkapan kantor
………………….. xxx
Asuransi dibayar
dimuka……………… xxx
Total aktiva lanca……………….. xxx
AKTIVA
TETAP:
Tanah ………………………….. …….... xxx
Peralatan toko………………….. xxx
Dikurangi akumulasi penyusutan
.xxx xxx
Peralatan kantor………………….xxx
Dikurangi akumulasi
penyusutan…xxx xxx
Total
aktva……………………………… xxx
|
PASIVA
HUTANG
LANCAR:
Utang
usaha…………………… xxx
Wesel
bayar (bagian lancar)…… xxx
Utang
gaji……………………… xxx
Sewa
diterima dimuka………… xxx
Total hutang
lancar……............. xxx
HUTANG
JANGKA PANJANG:
Wesel
bayar (jatuh tempo 2015). xxx
Total hutang…………………. xxx
MODAL:
Modal
pat king…………………… xxx
Total pasiva…………………................. xxx
|
Sumber: prinsip-prinsip akuntansi, C. Rollin
Niswonger, CPA, Ph.D, LLD dkk: 1999
Contoh
neraca bentuk laporan (staffel) perusahaan dagang:
Computer king
N e r a c a
31 besember 2012
Aktiva
Aktiva lancar:
Kas……………………………………………………………………………… xxx
Wesel pitang
usaha……………………………………………………………… xxx
Piutang bunga…………………………………………………………………….xxx
Persediaan barang
dagang………………………………………………………... xxx
Perlengkapan kantor
………………………………………………………………xxx
Asuransi dibayar
dimuka………………………………………………………… xxx+
Total
aktiva lancar………………………………………………………………………xxx
Properti,bangunan,dan
peralatan
Tanah …………………………………………………………………………………xxx
Peralatan toko………………………………………………………………
xxx
Dikurangi akumulasi
penyusutan ………………………………………xxx-
xxx
Peralatan kantor……………………………………………………………..xxx
Dikurangi akumulasi
penyusutan………………………………………..xxx-
xxx+
Total
property,bangunan dan peralatan………………………………………… xxx+
Total
aktva…………………………………………………………………………………… xxx
Kewajiban
Kewajiban
lancar:
Utang usaha……………………………………………………………………….
xxx
Wesel bayar (bagian
lancar)……………………………………………………….xxx
Utang gaji………………………………………………………………………….xxx
Sewa diterima
dimuka……………………………………………………………..xxx+
Total kewajiban
lancar…………………………………………………………….xxx
Kewajiban jangka
panjang:
Wesel bayar (jatuh
tempo 2015)…………………………………………………………..xxx+
Total kewajiban……………………………………………………………………………….xxx
Ekuitas pemilik
Modal pat
king…………………………………………………………………………………xxx+
Total kewajiban dan
ekuitas pemilik…………………………………………………………...xxx
Sumber: prinsip-prinsip akuntansi, C. Rollin
Niswonger, CPA, Ph.D, LLD dkk: 1999
Cotoh
laporan Rugi – Laba langsung (single
step ) perusahaan dagang:
COMPUTER KING
Laporan Rugi-Laba
Utuk tahun yang berakhir 31
desember 2012
Sumber: prinsip-prinsip akuntansi, C. Rollin
Niswonger, CPA, Ph.D, LLD dkk: 1999
|
4.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN LAPORAN KEUANGAN
Pengakuan
(SAK, para 82-83, 2009) merupakan proses pembentukan suatu pos yang memenuhi
defenisi unsur serta kriteria yaitu:
1.
Ada kemungkinan
bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan denganpos tersebut akanmengalir dari atau
ke dalam perusahaan
2.
Pos
tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
Pengukuran
(SAK, para. 99-100, 2009) adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui
dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca dan laporan laba
rugi. Dasar pengukuran adalah:
1.
Biaya Historis (historical cost)
Asset dicatat pada saat perolehan sebesar
pengeluaran kas (setara kas) dan kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima
sebagai penukar dari kewajiban (obligation)
atau dalam keadaan tertentu (misalnya pajak penghasilan), dalam jumlah kas
(setara kas) yang diharap akan
dibayarkanuntuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal
2.
Biaya Kini (current cost)
Aset dinilai pada saat perolehan sekarang,
dan kewajiban dinilia pada saat menyelesaikan kewajiban sekarang
3.
Nilai Realisasi/ Penyelesaian (realizable/
settlement value)
Aset dinyatakan dalam jumlah kas (atau
setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual asset dlaam pelepasan
normal, kewajiban untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal
4.
Nilai Sekarang (present value)
Aset dinyatakan sebesar arus kas masuk
bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang
diharapkan dapa memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal. Kewajiban
dinyatakan sebesar arus kas keluar bersih di masa depan yang didiskontokan ke
nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
dalampelaksanaan usaha normal
5.
KERANGKA DASAR KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI
KEUANGAN
Menurut Hery, (2009) Kerangka Dasar
Konseptual ( Conceptual framework ) adalah suatu set konsep yang menjadi dasar
dari seperangkat Peraturan dan Standar akuntansi yang saling berhubungan. Ada 4
kerangka dasar Akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi:
i.
Prinsip
Biaya Historis
Transaksi dicatat sebesar harga perolehan
pada saat terjadinya transaksi
ii.
Prinsip
Pengakuan Pendapatan
Kerangka Dasar Konseptual FASB
mengidentifikasi 2 kriteria (Hery: 2009), yang seharusnya dipertimbangkan dalam
menentukan kapan pendapatan harus di akui, yaitu: (1) telah direalisasi atau
dapat direalisasi. (2) telah dihasilkan atau telah terjadi.
iii.
Prinsip
Penandingan
Mempertemukan biaya dengan pendapatan yang
timbul karena biaya tersebut
iv.
Prinsip
Pengungkapan Penuh
Agar pelaporan keuangan menjadi lebih
efektif, seluruh informasi yang relevan seharusnya dengan cara yang tidak
memihak, dapat dipahami dan tepat waktu, dalam arti harus Menyajikan informasi
yang lengkap dalam laporan keuangan.
kerangka
dasar konseptual untuk Akuntansi digunakan sebagai acuan bagi :
- Komite
penyusunan laporan keuangan dalam melaksanakan tugasnya
- Auditor
dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan telah sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umuim
- Para
pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan
6.
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN
KEUANGAN
Menurut SFAC no. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information adalah sbb:
1.
Understanbility
2.
Relevance
3.
Reliabiity
4.
Neutrality
5.
Comparability
6.
Consistency
7.
Materiality
8.
Cost and Benefits
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia adalah
sbb:
1.
Dapat
dipahami
2.
Relevan
Informasi memiliki
kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan
membantu mengevaluasi perististiwa masa lalu, masa kini atau masa depan,
menegaskan atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna di masa lalu.
3.
Materialitas
Informasi
dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam
mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang
diambil atas dasar laporan keuangan. Materialitas bergantung pada besarnya pos
atau kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasikhusus dai kelalaian dalam
mencantumkan (omission) atau
kesalahan dalam mencatat (misstatement).
4.
Keandalan
Yaitu informasi
yang bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat
diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang
seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan
5.
Penyajian
jujur
Informasi
menggambarkan transaksi jujur dan wajar.
6.
Substansi
mengungguli bentuk
Transaksi atau
peristiwa dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi
dan bukan hanya bentuk hukumnya. Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak
selalu konsisten dengan yang tampak dari bentuk hokum.
7.
Netralitas
Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan
informasi yang menguntungkan beberapa pihak
8.
Pertimbangan
sehat
Pertimbangan sehat
mengandung unsure kehati-hatian pada saat kondisi ketidakpastian, sehingga
asset tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban dinyatakan terlalu rendah
serta tidak memperkenan pembentukan cadangan tersembunyi atau penyisihan (provision) berlebihan.
9.
Kelengkapan
Informasi
harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya
10. Dapat dibandingkan
Laporan keuangan harus dapat dibandingkan antar periode
untuk identifikasi trend posisi dan kinerja keuangan.
7. KETERBATASAN
DALAM LAPORAN KEUANGAN
Laporan
Keuangan (Hery: 2009) memiliki keterbasan antara lain :
a.
Laporan
keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan intern report (
laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnyasementara ) dan bukan
merupakan laporan final. Karena itu semua jumlah –jumlah atau hal – hal yang
dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuidasi atau
realisasi dimana dalam laporan ini terkandung pendapat pribadi yang telah
dilakukan oleh Akuntan atau Manajemen yang bersangkutan.
b.
Laporan
keuangan menunjukan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan
tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai mungkin
berbeda atau berubah.
c.
Laporan
keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai
rupiah berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli uang tersebut
semakin menurun, dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya sehingga kenaikan
volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukan unit yang
terjual semakin besar, mungkin kenaikan itu disebabkan karena naiknya harga
jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan tingkat harga – harga.
d.
Laporan
keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaru posisi
atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor – factor tersebut tidak dapat
diukur dengan satuan uang.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data
keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Statement
of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1 (Financial Accounting Standard Board/ FASB tahun 1978) :
1.
Menyediakan
informasi yang berguna bagi investor dan kreditur serta pihak-pihak lain untuk
pembuatan keputusan investasi, kredit dan keputusan lainnya yang bersamaan
2.
Menyediakan
informasi guna membantu investor, creditor dan pengguna lainnya dalam menilai
jumlah, ketepatan waktu dan ketidakpastian atas deviden atau bunga dari
penjualan, atau dari saham atau hutang.
3.
Menyediakan
informasi mengenai sumber-sumber ekonomi perusahaan, klaim atas sumber-sumber
daya tersebut (kewajiban perusahaan mentransfer sumber pada perusahaan lain dan
pemilik saham), efek transaksi, peristiwa dan hal-hal yang mengubahnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Hery. 2009. Teory Akuntansi. 1st Edition.Kencana: Jakarta
Belkaoui, Ahmed Riahi.2000.Teori Akuntansi. 1st Edition.
Salemba Empat: Jakarta
Kieso, Donald E dkk.2004. Intermediate
accounting. 11th Edition. John Wiley & Sons, Inc.: USA
Fess, Philip E dkk. 1999. Prinsip-Prinsip
Akuntansi. Erlangga: jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar